Emas Menahan Kerugian Karena Sentimen Risiko Meredam Pembelian Haven

Emas berhasil menahan kerugian karena sentimen risiko yang meredam permintaan untuk aset pelindung (safe haven). Pada sesi sebelumnya, harga emas turun karena para pedagang cenderung lebih berani mengambil risiko, yang berakibat pada kenaikan harga ekuitas dan obligasi.

Sebagai salah satu aset safe haven, permintaan terhadap emas sering meningkat ketika investor merasa khawatir tentang ketidakstabilan ekonomi atau gejolak di pasar keuangan. Namun, pada hari tersebut, para pedagang tampaknya lebih percaya diri dengan prospek pasar dan lebih memilih untuk berinvestasi dalam saham dan aset berisiko lainnya.

Sementara itu, harga obligasi AS juga mengalami kenaikan suku bunga, yang dapat mengurangi daya tarik emas yang tidak menghasilkan bunga. Investasi dalam obligasi dengan suku bunga yang tinggi bisa menjadi alternatif yang menarik bagi beberapa investor, dan ini dapat mengurangi minat mereka untuk berinvestasi dalam logam mulia seperti emas.

Meskipun demikian, emas tetap bertahan di atas level tertentu, seperti $1.950 per ons, setelah mengalami kenaikan awal bulan sebelumnya. Para manajer uang yang berdagang di pasar komoditas (Comex) tetap optimis terhadap prospek harga emas meskipun belum diikuti oleh seluruh dana yang diperdagangkan di bursa, yang menunjukkan bahwa ada beberapa ketidakpastian dalam pasar ini.

Pada saat itu, harga emas spot (harga saat ini) cenderung stabil di sekitar $1.955,36 per ons pada pukul 8:59 pagi di Singapura. Selain itu, indeks Bloomberg Dollar Spot juga tidak mengalami pergerakan yang signifikan pada waktu tersebut. Perak dan platinum juga stabil, namun harga paladium mengalami penurunan.

Ingat bahwa pergerakan pasar dapat berubah dengan cepat, dan faktor-faktor lain seperti kebijakan moneter, kondisi ekonomi global, dan ketegangan geopolitik juga dapat mempengaruhi harga emas dan sentimen pasar secara keseluruhan.

Sumber : Bloomberg