Emas Memperlihatkan Tanda-Tanda Pemulihan: Menanti Pidato Jerome Powell di Jackson Hole

PT KP Press – Pasar emas mengalami perbaikan perlahan-lahan, dengan investor yang berhati-hati menantikan pidato Chairman bank sentral Amerika Serikat, Jerome Powell, di Simposium Ekonomi Jackson Hole. Pada Selasa (22/8/2023), harga emas di pasar spot ditutup di US$ 1.897,47 per troy ons, menguat sebesar 0,19%. Penguatan ini berlanjut pada perdagangan Senin, mencerminkan tren positif emas.

Hari ini, Rabu (23/8/2023), harga emas juga menunjukkan kenaikan. Pukul 05:54 WIB, emas diperdagangkan di US$ 1.897,49 per troy ons, mengalami kenaikan tipis sebesar 0,001%.

Kenaikan harga emas ini dipengaruhi oleh meredanya kekhawatiran investor terhadap kebijakan hawkish. Namun, analis independen Ross Norman mengingatkan bahwa kenaikan ini lebih disebabkan oleh aksi “bargain hunting” daripada fundamental emas yang menarik.

“Saar ini harga emas sangat bergantung pada aksi bargain hunting investor yang ingin membeli emas pada level sekarang ini. Saya tidak melihat ada hal signifikan yang bisa mendorong kenaikan emas sampai pidato Powell mendatang,” jelas Norman.

Simposium Ekonomi Jackson Hole, acara tahunan yang diselenggarakan oleh The Federal Reserve wilayah Kansas City sejak 1981, akan menjadi panggung bagi Powell untuk menyampaikan pidatonya. Powell akan berbicara tentang prospek ekonomi pada Jumat (25/8), di mana ia diharapkan memberikan pandangan mengenai perlunya lebih banyak pengetatan kebijakan untuk mengatasi inflasi yang meningkat, atau kemungkinan mempertahankan suku bunga dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi yang kuat.

Sinyal yang diberikan oleh Powell dalam pidatonya dapat mempengaruhi pergerakan harga emas. Jika ia menekankan pengetatan moneter, harga emas berpotensi melemah. Namun, jika Powell memberi indikasi pelonggaran, harga emas bisa menguat kembali. Para pelaku pasar dengan cermat menantikan pidato ini, sambil mengantisipasi dampaknya terhadap pasar emas global. – PT KP Press