Harga Emas Antam Melonjak Rp9.000, Respons Terhadap Gejolak di Timur Tengah

PT Kontakperkasa Futures – Pada Selasa (30/1/2024), harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp9.000 per gram, mencapai Rp1.142.000. Sementara itu, harga buyback tetap bertahan di posisi Rp1.038.000 per gram.

Kenaikan ini terjadi seiring dengan gejolak yang masih melanda Timur Tengah, yang terus mempengaruhi pasar emas secara global. Pada perdagangan Senin (29/1/2024), harga emas di pasar spot mengalami peningkatan sebesar 0,66%, mencapai posisi US$ 2031,58 per troy ons.

Tingginya ketegangan di Timur Tengah telah meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe-haven. Di samping itu, pasar juga tengah menantikan keputusan kebijakan The Federal Reserve (The Fed) pada akhir pekan ini, mencari petunjuk lebih lanjut terkait kemungkinan penurunan suku bunga AS.

Serangan mematikan di Timur Tengah yang baru-baru ini terjadi telah memicu perhatian Washington. Serangan pesawat tak berawak di timur laut Yordania pada akhir pekan lalu menewaskan tiga prajurit AS dan melukai sedikitnya 34 orang, memicu pertimbangan serius terhadap respons Amerika.

“Hal ini telah meningkatkan ketegangan di Timur Tengah lebih tinggi lagi, dan itulah yang menyebabkan uang berpindah ke pasar emas dan perak berdasarkan permintaan safe-haven,” ungkap Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, seperti dilansir dari Reuters.

Ketidakpastian terhadap perekonomian global dan potensi penurunan suku bunga AS terus menjadi pendorong rekor harga emas pada tahun 2024. Kehandalan emas sebagai lindung nilai semakin terbukti, terutama karena kondisi pasar yang sangat responsif terhadap pergerakan suku bunga AS.

Harga emas sangat responsif terhadap perubahan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan memperkuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury, merugikan emas karena membuatnya lebih sulit dibeli dan menurunkan permintaan. Sebaliknya, suku bunga yang lebih rendah dapat menurunkan dolar AS dan imbal hasil US Treasury, meningkatkan daya tarik investasi emas. Sehingga, kondisi ini membuat emas semakin menarik untuk dikoleksi. – PT Kontakperkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com