PT Kontakperkasa – Harga emas melonjak lebih dari 1% ke level tertinggi dalam dua minggu terakhir, didorong oleh spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September setelah data terbaru dari AS menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja. Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan Rabu (3/7/2024), harga emas dunia di pasar spot naik 1,15% menjadi US$2.356,06 per troy ons.
Pagi ini (4/7/2024) pada pukul 5.30 WIB, emas dunia kembali menguat 0,04% menjadi US$2.357,39 per troy ons.
Para pejabat The Fed dalam pertemuan terakhirnya mengakui bahwa perekonomian AS mulai melambat dan tekanan harga mulai berkurang, seperti tercermin dalam risalah sesi dua hari yang diadakan pada 11-12 Juni.
Saat ini, pasar melihat peluang 68% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada bulan September dan sekali lagi pada bulan Desember. Penurunan suku bunga akan mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Jumlah permohonan tunjangan pengangguran AS yang pertama kali meningkat, sementara jumlah orang yang terdaftar sebagai pengangguran terus bertambah ke level tertinggi dalam 2-1/2 tahun menjelang akhir Juni, konsisten dengan penurunan bertahap di pasar tenaga kerja.
Aktivitas sektor jasa AS turun ke level terendah dalam empat tahun pada bulan Juni akibat penurunan tajam dalam pesanan, yang mungkin mengisyaratkan hilangnya momentum ekonomi pada akhir kuartal kedua.
“Kompleks logam mulia, serta logam dasar, menguat secara keseluruhan karena data ADP dan klaim pengangguran yang memperkuat narasi ‘perekonomian yang melemah’ yang kemungkinan akan mengarah pada penurunan suku bunga pertama pada bulan September,” kata Tai Wong, seorang pedagang logam independen yang berbasis di New York.
“Bulls sedang mencoba untuk mendahului apa yang diyakini banyak orang akan menjadi laporan payrolls yang lemah pada hari Jumat,” tambahnya.
Investor kini menantikan laporan nonfarm payrolls yang akan dirilis pada hari Jumat untuk kejelasan lebih lanjut mengenai potensi penurunan suku bunga AS. – PT Kontakperkasa
Sumber : cnbcindonesia.com