PT Kontakperkasa – Harga futures emas terus menunjukkan performa positif di pasar global. Pada Kamis, futures emas di Divisi Comex New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada USD2.707,50 per troy ons. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,60% dari sesi sebelumnya, dengan emas bergerak mendekati level resistance di USD2.712,35 dan support di USD2.645,30. Pergerakan emas ini didorong oleh berbagai faktor eksternal, termasuk kebijakan moneter dan volatilitas pasar global.
Kenaikan harga emas ini juga beriringan dengan penguatan Indeks Dolar AS. Indeks Dolar AS Berjangka, yang melacak kinerja dolar terhadap enam mata uang utama dunia, naik 0,21% dan berada di level USD103,62. Penguatan dolar seringkali berbanding terbalik dengan harga emas, tetapi saat ini, keduanya mengalami kenaikan seiring permintaan terhadap aset safe-haven terus bertahan.
Selain emas, di pasar Comex, harga perak juga mencatatkan kenaikan sebesar 0,28%, dengan diperdagangkan pada USD31,89 per troy ons. Namun, tidak semua logam mulia menikmati tren yang sama. Harga tembaga justru mengalami penurunan sebesar 0,81% dan diperdagangkan pada USD4,33 per pon. Penurunan ini menunjukkan adanya tekanan di sektor komoditas lainnya, yang bisa dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global dan permintaan industri.
Dalam iklim ekonomi saat ini, emas dan perak terus menjadi instrumen investasi yang kuat, sementara logam industri seperti tembaga menghadapi tantangan yang lebih besar. Para investor tetap memperhatikan pergerakan pasar yang dipengaruhi oleh data ekonomi, kebijakan moneter, serta ketidakpastian geopolitik.
Selain itu, beberapa investor kini juga melirik potensi perdagangan saham di tengah kemajuan teknologi komputasi yang semakin mempengaruhi dinamika pasar saham. Berbagai portofolio saham berpotensi menunjukkan kenaikan signifikan, dengan beberapa bahkan meroket lebih dari 150% sepanjang tahun 2024. Portofolio ini dipantau secara ketat oleh sistem kecerdasan buatan untuk memaksimalkan peluang investasi di pasar yang terus bergejolak. – PT Kontakperkasa
Sumber : investing.com