Harga Emas Menguat Tipis, Pemilik Emas Bisa Santai Pekan Ini

PT KP Press – Hari ini, harga emas mengalami penguatan tipis. Namun, pergerakan harga emas diprediksi tidak akan terlalu bergejolak sepanjang pekan ini karena minimnya rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan hari ini, Senin (4/9/2023), pukul 05:26 WIB, harga emas di pasar spot berada di posisi US$ 1.939,14 per troy ons, mengalami kenaikan sebesar 0,02%. Penguatan ini menjadi kabar baik setelah emas melemah sebesar 0,05% pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (1/9/2023).

Secara keseluruhan, emas masih mencatatkan kenaikan sebesar 1,27% selama pekan lalu. Hal ini menandakan bahwa dalam dua pekan terakhir, harga emas terus menguat setelah mengalami penurunan selama empat pekan berturut-turut pada akhir Juli hingga pertengahan Agustus.

Untuk pekan ini, diperkirakan pasar emas tidak akan mengalami gejolak yang signifikan karena tidak ada data ekonomi utama yang akan dirilis oleh AS. AS hanya akan merilis data penting seperti perdagangan Agustus pada hari Rabu serta klaim pengangguran pada hari Kamis.

Situasinya berbeda dengan pekan sebelumnya di mana terdapat banyak data terkait tenaga kerja, termasuk data pengangguran. Data ekonomi AS saat ini masih menunjukkan tren yang saling berlawanan. Di satu sisi, tingkat pengangguran AS mengalami kenaikan, tetapi di sisi lain, aktivitas sektor manufaktur mulai membaik.

Seperti yang diketahui, pada Jumat sebelumnya, AS merilis sejumlah data penting seperti tingkat pengangguran Agustus, non-farm payrolls Agustus, serta indeks aktivitas manufaktur Agustus.

Tingkat pengangguran AS naik secara mengejutkan menjadi 3,8% pada bulan Agustus, angka ini jauh di atas ekspektasi pasar yang sebelumnya memperkirakan 3,5%, bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan angka pada bulan Juli yang hanya mencapai 3,5%.

Namun, penciptaan lapangan kerja non-farm payrolls meningkat menjadi 187.000 pada bulan Agustus, jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 157.000 pada bulan Juli dan juga melampaui ekspektasi pasar sebesar 170.000.

Indeks aktivitas manufaktur AS yang tercatat dalam ISM Manufacturing juga naik menjadi 47,6 pada bulan Agustus, meningkat dari angka 47 pada bulan Juli.

Pada hari Senin pekan lalu, AS juga merevisi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 menjadi 2,1% (year on year/yoy) dari proyeksi sebelumnya sebesar 2,4%.

Kenaikan tingkat pengangguran dan revisi pertumbuhan yang lebih rendah menjadi berita positif bagi pemilik emas, karena menandakan bahwa pasar tenaga kerja dan ekonomi AS mulai membaik. Ini membuka peluang untuk penurunan tingkat inflasi, yang mungkin memungkinkan The Federal Reserve (The Fed), bank sentral AS, untuk mengambil tindakan kebijakan yang lebih longgar.

Namun, data yang tetap positif terkait non-farm payrolls dan ISM Manufacturing juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi harga emas secara negatif. Kedua data tersebut menunjukkan bahwa di sektor lain, ekonomi AS masih berjalan dengan baik, sehingga sulit untuk menciptakan penurunan inflasi yang cepat.

“Data ISM menjadi penghambat penguatan harga emas. Dengan data-data yang bervariasi ini, para pemain pasar emas akan mencari indikator lain untuk menilai kondisi ekonomi AS dan dampaknya terhadap kebijakan The Fed,” kata analis independen Tai Wong seperti yang dilaporkan oleh Reuters.

The Fed akan menggelar pertemuan pada 19-20 September ini. Berdasarkan Perangkat CME Fedwatch, 93% investor yakin The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 5,25%-5,5% dalam pertemuan September, sementara 7% memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin. – PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia.com

6 thoughts on “Harga Emas Menguat Tipis, Pemilik Emas Bisa Santai Pekan Ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *