Perhatian Pemilik Emas: Harga Emas Kemungkinan Akan Volatile Pekan Ini Menyusul Pengumuman Kebijakan The Fed

PT Kontakperkasa Futures

PT Kontakperkasa – Harga emas diperkirakan akan mengalami fluktuasi tinggi pekan ini karena pelaku pasar menantikan pengumuman kebijakan dari bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).

Pada perdagangan hari ini, Senin (18/9/2023), harga emas di pasar spot berada di posisi US$ 1.922,96 per troy ons, mengalami pelemahan sebesar 0,03%. Ini adalah kontrast dari penguatan sebesar 0,69% yang terjadi pada akhir pekan lalu, Jumat (15/9/2023).

Secara keseluruhan, harga emas menguat sebesar 0,30% selama pekan lalu, berbeda dengan pekan sebelumnya di mana terjadi penurunan sebesar 1,08%.

Pekan ini, ekspektasi volatilitas harga emas meningkat, terutama karena The Fed akan mengadakan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Selasa dan Rabu (19-20 September). Selain menunggu keputusan mengenai suku bunga, pelaku pasar juga akan mencari petunjuk mengenai arah kebijakan di masa mendatang, setelah bulan September ini.

Perangkat CME Fedwatch menunjukkan bahwa 99% investor yakin The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5,25%-5,5% dalam pertemuan pekan depan.

Namun, sebagian pelaku pasar memproyeksikan bahwa The Fed akan kembali meningkatkan suku bunga pada bulan November. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa data ekonomi Amerika Serikat masih menunjukkan pertumbuhan yang kuat.

Seperti yang diketahui, AS baru-baru ini merilis serangkaian data ekonomi penting, termasuk tingkat inflasi dan indeks harga produsen (IPP) untuk bulan Agustus. Inflasi tahunan pada Agustus 2023 mencapai 3,7%, naik dari angka sebelumnya sebesar 3,2%. Meskipun demikian, inflasi inti sedikit melandai menjadi 4,3% YoY, dibandingkan dengan angka sebelumnya sebesar 4,7%.

Data klaim pengangguran AS untuk minggu yang berakhir pada 9 September 2023 juga mengalami peningkatan menjadi 220.000, meskipun tetap berada di bawah proyeksi pasar yang memperkirakan kenaikan hingga 225.000.

Selain itu, data penjualan ritel AS untuk bulan Agustus 2023 menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,6% secara bulanan, naik dari angka sebelumnya sebesar 0,5% MoM. Selama periode yang sama, indeks harga produsen (PPI) juga mengalami kenaikan sebesar 1,2% (YoY), melebihi konsensus sebesar 1,2% dan angka bulan sebelumnya sebesar 0,8%.

David Meger, seorang analis dari High Ridge Futures, mengingatkan bahwa emas masih berpotensi melemah ke depan. Hal ini disebabkan oleh data ekonomi yang menunjukkan kekuatan ekonomi AS yang masih berlanjut.

“Data ekonomi yang kita lihat masih sangat positif dibandingkan dengan ekspektasi. Ini telah mendorong imbal hasil US Treasury naik dan memberikan tekanan pada harga emas. Kekhawatiran akan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh The Fed juga menekan pasar emas,” ungkap Meger, seperti yang dikutip dari Reuters.

Imbal hasil US Treasury kini berada di posisi 4,32%, mencapai level tertinggi sejak 21 Agustus 2023. Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, menjadi kurang menarik bagi investor dalam konteks kenaikan imbal hasil US Treasury yang lebih tinggi. – PT Kontakperkasa

Sumber : cnbcindonesia.com

8 thoughts on “Perhatian Pemilik Emas: Harga Emas Kemungkinan Akan Volatile Pekan Ini Menyusul Pengumuman Kebijakan The Fed

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *