Pemilik Emas Happy, Harganya Merangkak Naik Terus Nih

Kontakperkasa Futures – Harga emas dunia tampaknya sedang memberikan senyum manis kepada para pemiliknya, meskipun tengah berada dalam suasana ketidakpastian eksternal yang terus meningkat. Ini disebabkan oleh sikap bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang memberi isyarat yang cukup “hawkish.”

Menurut data dari Refinitiv, pada perdagangan Jumat (22/9/2023), harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.924,98 per troy ons. Ini menandai kenaikan tipis sebesar 0,07% selama seminggu terakhir. Penguatan ini merupakan kelanjutan dari tren positif sebesar 0,30% pada pekan sebelumnya.

Kenaikan harga emas yang terbilang tipis ini diyakini disebabkan oleh kebijakan suku bunga The Fed yang tetap berada di kisaran 5,25% – 5,50%. Meskipun demikian, pintu untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed masih terbuka lebar.

Hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) menunjukkan bahwa kebijakan moneter yang ketat akan tetap berlangsung hingga tahun 2024 dan pemangkasan suku bunga akan dilakukan dalam jumlah yang lebih sedikit daripada perkiraan sebelumnya.

Dot plot yang dirilis oleh The Fed menunjukkan bahwa suku bunga berpotensi berada di kisaran 5,5-5,75% pada tahun ini. Ini mengindikasikan bahwa The Fed mungkin akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps lagi hingga akhir tahun.

Proyeksi dari The Fed juga menunjukkan bahwa suku bunga (The Fed Fund rate/FFR) akan mencapai puncaknya di angka 5,6% pada tahun ini. Suku bunga kemudian diharapkan turun menjadi 5,1% hingga 2024 dan 3,9% hingga 2025. Suku bunga sekitar 5,1% pada tahun 2024 ini lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi Juni, yang sebelumnya hanya sekitar 4,6%.

Dengan pertimbangan kebijakan The Fed yang masih cenderung hawkish, harga emas mungkin akan tetap stabil. Hal ini karena kebijakan The Fed berpotensi memengaruhi nilai dolar AS. Apabila dolar AS menjadi lebih kuat karena suku bunga yang naik lagi, harga emas kemungkinan besar akan kesulitan untuk mengalami kenaikan signifikan karena nilai dolar yang tinggi akan membuat emas tampak lebih mahal. Akibatnya, para pelaku pasar mungkin akan berhati-hati dalam pembelian emas. – Kontakperkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com