Emas Terus Menguat: Perang di Timur Tengah Mempengaruhi Pasar

PT Kontakperkasa – Harga emas mengalami kenaikan pada hari Senin (09/10) sebagai respons terhadap konflik antara Israel dan Hamas. Harga emas berakhir di atas level $1.800, mencapai $1.876,35/oz untuk kontrak emas paling aktif di Comex New York untuk penyerahan Desember. Harga spot emas, yang juga diperhatikan oleh banyak trader, naik ke $1.862,63/oz.

Meskipun terjadi krisis di Timur Tengah, harga emas tetap stabil di atas $1.850-$1.855/oz, menunjukkan pemulihan pasar yang terukur. Analis teknikal, Sunil Kumar Dixit, mengatakan bahwa emas tampaknya tidak terlalu terburu-buru untuk mengisi celah yang tersisa di $1.832/oz. Support terdekat terlihat di $1.845/oz, dan jika ditembus, bisa memicu pullback menuju $1.832/oz. Break berkelanjutan di atas $1.858/oz akan mendorong emas menuju level $1.880/oz sebagai titik awal kenaikan lebih lanjut.

Para trader minyak dan emas juga memperhatikan dampak krisis terhadap pasokan minyak Iran. Iran, selain sebagai pengekspor minyak terbesar kelima di dunia, juga merupakan pendukung Palestina dan sering menjadi pemicu konflik di Timur Tengah.

John Kilduff, seorang mitra di hedge fund energi, menggambarkan krisis ini sebagai peluang untuk perubahan besar dalam harga minyak dan emas. Dampak sebenarnya terhadap pasokan minyak Iran akan mempengaruhi pergerakan harga minyak. Pertanyaannya adalah apakah perang yang dijanjikan oleh Israel akan melemahkan pengiriman minyak Iran, dan apakah AS akan memberlakukan sanksi terhadap minyak Iran. Semua faktor ini dapat memengaruhi harga emas di masa depan.

Saat ini, harga emas berjangka naik 0,71% menjadi $1.877,45/oz, dan harga emas spot naik 0,12% menjadi $1.863,78/oz pada Selasa pagi. Konflik di Timur Tengah tetap menjadi fokus perhatian dunia, memengaruhi pasar emas dan minyak. – PT Kontakperkasa

Sumber : investing.com