PT Kontakperkasa – Harga emas terus mengalami penurunan pada hari Senin (07/11) setelah melemah di sesi perdagangan Selasa (06/11). Penurunan ini terjadi seiring dengan kenaikan imbal hasil Treasury AS, sementara pasar tetap memperhatikan sejumlah pembicara Federal Reserve minggu ini, termasuk Jerome Powell, untuk mendapatkan kejelasan mengenai pemangkasan suku bunga AS.
Dilansir Reuters Selasa (07/11) pagi, minat risiko sedikit membaik, dan tidak ada perkembangan mengejutkan dalam konflik Israel-Hamas, yang mengurangi sedikit permintaan safe haven untuk emas dan perak, kata Jim Wyckoff, seorang analis senior di Kitco Metals.
Harga emas spot kembali turun 0,11% menjadi $1.975,76 per ons pada pukul 07.58 WIB, setelah sebelumnya turun 0,59% pada sesi Senin kemarin, menurut data Investing.com. Harga emas berjangka juga turun 0,31% menjadi $1.982,35 setelah melemah 0,61% pada hari Senin.
Harga emas naik lebih dari 7% pada bulan Oktober akibat konflik di Timur Tengah yang mendorong permintaan aset safe haven.
Indeks utama Wall Street berbalik negatif setelah sebelumnya mengalami kenaikan tipis, sementara imbal hasil Treasury AS dengan tenor 10 tahun naik. Para investor terus memantau setidaknya sembilan anggota Federal Reserve yang akan berbicara minggu ini, termasuk Powell pada tanggal 9 November.
Para pedagang memperkirakan kemungkinan sebesar 90% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Desember, menurut alat CME FedWatch.
Harga emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena hal ini meningkatkan biaya peluang untuk membeli aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Agar harga emas dapat bergerak secara berkelanjutan di atas $2.000 per ons, mungkin diperlukan sinyal yang lebih jelas dari Federal Reserve bahwa pemangkasan suku bunga akan datang, serta kembalinya investor ke Exchange-Traded Fund (ETF), demikian seperti yang disebutkan oleh Heraeus Metals dalam sebuah catatan.
Harga perak juga mengalami penurunan sebesar 0,9% menjadi $23,023 pada pagi ini, sementara harga tembaga turun 0,2% menjadi $23,023. – PT Kontakperkasa
Sumber : investing.com