PT Kontakperkasa Futures – Istilah akuisisi dikenal dalam dunia bisnis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akuisisi berkaitan dengan pemindahan kepemilikan perusahaan atau aset.
Untuk lebih memahami apa itu akuisisi, manfaat, jenis-jenis, hingga contohnya, simak penjelasannya pada uraian berikut.
Pengertian Akuisisi
Dikutip dari buku Konsep Akuisisi Saham Perusahaan Nasional susunan Juli Asril, dkk, istilah akuisisi berasal dari bahasa Latin “acquisitio” dan “acquisition” dalam bahasa Inggris, yang punya arti ‘memberi atau mendapatkan sesuatu untuk ditambahkan pada sesuatu yang telah dimiliki sebelumnya’.
Menurut Moin dalam publikasi milik UIN Suska Riau, akuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau aset dari sebuah perusahaan oleh perusahaan lain.
Dalam hal ini, perusahaan yang mengambil alih dan yang diambil alih tetap ada dengan badan hukum yang terpisah.
Akuisisi dapat diartikan pula sebagai penggabungan usaha di mana perusahaan yang mengambil alih memegang kendali atas perusahaan yang diambil alih.
Bisa dipahami, bahwa akuisisi adalah pengambilalihan perusahaan dengan membeli saham atau aset perusahaan tersebut, tapi perusahaan yang diakuisisi masih tetap eksis.
Akuisisi disebutkan merupakan cara yang bisa diambil untuk mengembangkan perusahaan yang telah ada, atau menyelamatkan perusahaan yang tengah menghadapi kekurangan atau kesulitan modal.
Akuisisi dianggap juga memiliki nilai positif dan mampu mempengaruhi kinerja perusahaan sehingga berpotensi meningkatkan laba yang akan diperoleh ke depannya.
Tujuan Akuisisi
Sebuah perusahaan memiliki tujuan tersendiri dalam mengakuisisi perusahaan lain. Berikut tujuan akuisisi yang dinukil dari publikasi milik STIE Malangkucecwara:
- Untuk Menambah Sinergi
Dengan akuisisi, perusahaan-perusahaan yang bergabung kepemilikannya dapat bersinergi. Dari sinergi ini antara beberapa perusahaan ini, keuntungan yang diperoleh dapat ditingkatkan - Memperluas Target Pasar
Setiap perusahaan memiliki pasar bagi produk yang dihasilkannya. Dengan cara akuisisi maka target pasar yang dijangkau akan lebih meluas. - Melindungi Pasar
Dengan akuisisi pula, pasar dari perusahaan yang kurang modal lalu diakuisisi bisa terjaga. Sehingga nantinya, tidak perlu lagi bersusah payah untuk menciptakan pasar bagi produk yang dihasilkan. - Memperkuat Bisnis
Perusahaan disebutkan perlu mengambil langkah akuisisi atas perusahaan lain yang bergerak di bisnis inti yang sama untuk menjadi semakin besar dan kuat.
Manfaat Akuisisi
Dari proses akuisisi yang dilakukan, suatu perusahaan akan memperoleh manfaat yang dirasakan. Simak manfaat akuisisi berikut:
- Bisa memperoleh cash flow dengan cepat lantaran produk dan pasar yang ada sudah jelas
- Menerima kemudahan dalam pembiayaan karena perusahaan yang lebih mapan bisa dipercaya menjadi kreditur
- Dapat memperoleh karyawan yang telah berpengalaman
- Bisa menerapkan sistem operasional dan administratif yang lebih baik
- Memperoleh infrastruktur yang lebih memadai untuk mencapai pertumbuhan yang cepat
- Dapat memegang kendali atas perusahaan lain
- Memperbesar skala perusahaan
- Bisa memperbaiki risiko usaha yang mungkin dihadapi
- Mengurangi tingkat persaingan usaha.
Jenis-jenis Akuisisi
Akuisisi dikategorikan menjadi beberapa jenis. Dikutip dari buku Hukum Akuisisi oleh Budi Untung, berikut jenis-jenis akuisisi:
- Berdasarkan Objek yang Diakuisisi
- Akuisisi Saham
Akuisisi saham adalah mengambil alih kepemilikan perusahaan dengan transaksi jual beli saham perusahaan. Jenis akuisisi ini paling umum ditemui dalam dunia bisnis. - Akuisisi Aset
Akuisisi aset adalah pemindahan kepemilikan perusahaan dengan bertransaksi jual beli sebagian atau seluruh aset dari perusahaan tersebut.
Dengan akuisisi ini, perusahaan dapat mengakuisisi perusahaan lain dengan membeli aktiva dari perusahaan tersebut. Sehingga hak kepemilikan aktiva-aktiva tersebut dipindahkan kepada pembelinya.
- Berdasarkan Keterkaitan Operasinya
- Akuisisi Horizontal
Akuisisi horizontal adalah akuisisi yang dilakukan terhadap perusahaan lain yang memiliki bidang bisnis yang sama, baik produk serta teritorial pasar yang sama. Untuk jenis akuisisi ini, perusahaan yang mengakuisisi bertujuan untuk memperbesar pangsa pasarnya atau menggagalkan pesaingnya. - Akuisisi Vertikal
Akuisisi vertikal adalah akuisisi terhadap perusahaan lain yang masih ada dalam satu rantai atau pergerakan produksi. Sebagai contoh, perusahaan rokok mengakuisisi perusahaan perkebunan tembakau. - Akuisisi Konglomerat
Akuisisi konglomerat adalah akuisisi terhadap perusahaan yang tidak ada keterkaitan dalam operasionalnya.
Contoh Akuisisi di Indonesia
Contoh akuisisi perusahaan satu terhadap perusahaan lain di Indonesia, yaitu akuisisi PT Semen Gresik atas keseluruhan saham PT Semen Padang pada tahun 1995. Sehingga PT Semen Padang menjadi salah satu anak perusahaan dari PT Semen Gresik.
Kedua perusahaan masih berdiri sebagai badan hukum terpisah. Yang terjadi hanya pemindahan kepemilikan dari pemilik lama PT Semen Padang kepada PT Semen Gresik.
Demikian PT Semen Gresik punya kendali penuh terhadap kebijakan bagi PT Semen Padang, seperti dalam hal manajemen, keuangan, produksi, hingga strategi yang digunakan.
Itu dia penjelasan mengenai akuisisi dalam dunia bisnis. Jadi, detikers sekarang sudah mengerti bukan dengan pengertian hingga contoh akuisisi? – PT Kontakperkasa Futures
Sumber : detik.com