PT Kontakperkasa – Harga emas mengalami penurunan drastis, mencapai level terendah dalam tiga pekan terakhir pada perdagangan Senin (8/1/2024). Pasar spot mencatat penurunan sebesar 0,86%, hampir 1%, dengan harga mencapai US$ 2027,84 per troy ons. Kondisi ini dipicu oleh kenaikan imbal hasil Treasury AS yang membuat emas kurang menarik bagi investor.
Hingga pukul 06.00 WIB Selasa (9/1/2024), terjadi sedikit kenaikan sebesar 0,03%, membawa harga emas di pasar spot ke posisi US$ 2028,51 per troy ons.
Penurunan harga emas dipicu oleh kenaikan imbal hasil Treasury AS, mencapai level tertinggi sejak 12 Desember 2023, yaitu 4,04%. Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, menjadi kurang menarik ketika imbal hasil Treasury AS meningkat.
Pelaku pasar saat ini tengah menanti data inflasi AS yang dijadwalkan akan dirilis pada Kamis pekan ini. Proyeksi pasar mengindikasikan inflasi sebesar 3,2% (year on year/yoy) pada Desember 2023, mengalami kenaikan kecil dari bulan sebelumnya yang sebesar 3,1%.
Meskipun terjadi kenaikan inflasi, inflasi inti, yang tidak termasuk komponen pangan dan energi, diperkirakan akan melambat menjadi 3,8% pada Desember 2023. Hal ini menjadi sinyal bahwa kemajuan dalam upaya The Federal Reserve (The Fed) untuk mengendalikan inflasi mungkin akan lebih lambat dari yang diharapkan, dengan AS mendekati target The Fed sebesar 2%.
Optimisme terhadap kebijakan The Fed yang dovish mulai memudar, terutama setelah data tenaga kerja AS menunjukkan penambahan 216.000 pekerjaan pada Desember 2023, melampaui perkiraan ekonom. Hal ini memicu keraguan di pasar keuangan mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS pada bulan Maret 2024.
Pasar berdasarkan alat CME FedWatch Tool menunjukkan probabilitas sebesar 69% untuk penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan The Fed yang dijadwalkan pada 19-20 Maret 2024.
Harga emas, yang sangat responsif terhadap pergerakan suku bunga AS, dapat mengalami tekanan lebih lanjut jika suku bunga AS terus meningkat. Sebaliknya, suku bunga yang lebih rendah dapat membuat emas lebih menarik bagi investor, dengan potensi menurunkan biaya opportunity untuk memiliki emas. – PT Kontakperkasa
Sumber : cnbcindonesia.com