Konflik Geopolitik Mempengaruhi Harga Emas

PT Kontakperkasa

PT Kontakperkasa – Harga emas kembali menjadi sorotan dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di beberapa wilayah dunia. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas melonjak 1%, mencapai puncak satu minggu di posisi US$ 2048,72 per troy ons. Namun, pada awal perdagangan hari ini, harga emas membuka lebih rendah.

Ketegangan di Timur Tengah, khususnya serangan udara AS dan Inggris di Yaman sebagai tanggapan terhadap pasukan Houthi, serta spekulasi penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) AS, turut memengaruhi pergerakan harga emas. Iran mengutuk serangan tersebut dan memperingatkan potensi “ketidakamanan dan ketidakstabilan” di wilayah tersebut.

Peningkatan risiko geopolitik menjadi pendorong utama kenaikan harga emas. Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, mencatat bahwa spekulasi penurunan suku bunga oleh bank sentral AS juga berkontribusi pada tren tersebut.

Data terkini indeks harga produsen (PPI) AS menunjukkan hasil negatif pada Desember 2023, yang turut mempengaruhi pergerakan harga emas. Meskipun PPI inti tidak berubah, pelaku pasar memandang dengan serius kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Maret 2024, seiring dengan indikasi 80% peluang menurut alat CME Fedwatch.

Harga emas sangat responsif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga dapat menguatkan dolar AS dan imbal hasil US Treasury, yang kurang menguntungkan bagi emas. Sebaliknya, suku bunga yang lebih rendah dapat membuat emas lebih menarik untuk dikoleksi.

Potensi Terus Meningkatnya Harga Emas Akibat Konflik dan Ketidakpastian Geopolitik
Situasi konflik geopolitik semakin memanas, seperti serangan tambahan AS di Yaman dan serangkaian serangan udara Turki di Irak dan Suriah. Ini memberikan dorongan tambahan pada harga emas, yang sering dianggap sebagai aset aman dalam kondisi ketidakpastian.

Amerika Serikat dan Turki mengambil langkah-langkah militer sebagai tanggapan terhadap perkembangan di wilayah tersebut. Serangan udara AS di Yaman dan serangan Turki terhadap situs-situs Kurdi menambah kompleksitas pada kondisi geopolitik global.

Dalam konteks ini, harga emas memiliki potensi untuk terus meningkat jika ketidakpastian dan konflik terus berkembang. Investor cenderung mencari aset aman seperti emas sebagai perlindungan di tengah ketidakpastian geopolitik yang meningkat.

Kemungkinan terus naiknya harga emas akan tergantung pada perkembangan lebih lanjut dalam konflik dan bagaimana pasar meresponsnya. Tetap pantau berita dan perubahan dalam kondisi geopolitik untuk memahami dampaknya terhadap harga emas. – PT Kontakperkasa

Sumber : cnbcindonesia.com