Harga Emas Antam Terkoreksi Rp10.000 Akibat Dampak Pernyataan Powell Cs

PT Kontakperkasa – Pada Selasa (6/2/2024), harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung mengalami penurunan sebesar Rp10.000 per gram, mencapai Rp1.130.000. Sementara harga buyback, yang digunakan ketika menjual emas kembali, berada di posisi Rp1.027.000 per gram.

Emas Antam terpukul oleh penurunan harga emas global yang dipicu oleh laporan pekerjaan AS yang positif dan pernyataan dari pejabat The Federal Reserve (The Fed) yang menghilangkan harapan akan penurunan suku bunga lebih awal.

Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, menyatakan, “Kami melihat dampak negatif dari laporan pekerjaan yang kuat pada hari Jumat yang mendorong imbal hasil Treasury dan indeks dolar AS lebih tinggi, dan hal tersebut berlanjut hari ini, memberikan tekanan pada harga emas.”

Meskipun demikian, emas perlu tetap di atas level US$2.000 per troy ons karena ketidakpastian geopolitik dapat dengan cepat meningkatkan permintaan sebagai safe-haven.

Data pada hari Jumat menunjukkan peningkatan nonfarm payrolls AS sebanyak 353.000 pekerjaan pada Januari 2024, merupakan kenaikan terbesar dalam setahun. Pertumbuhan lapangan kerja yang pesat dan kenaikan upah yang signifikan merusak prospek penurunan suku bunga The Fed bulan depan. Pelaku pasar juga menurunkan taruhan mereka terhadap pemotongan biaya pinjaman pada akhir pertemuan bank sentral AS pada 30 April-1 Mei 2024.

Jerome Powell, Ketua The Fed, menyatakan dalam wawancaranya bahwa kebijakan pengetatan suku bunga harus dilakukan dengan hati-hati, mengingat perekonomian yang kuat memberikan waktu bagi para bankir bank sentral untuk membangun keyakinan bahwa inflasi akan turun lebih lanjut.

Perhatian investor kini beralih ke pernyataan sejumlah pembicara The Fed pada minggu ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai waktu penurunan suku bunga.

Harga emas tetap sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat, merugikan emas karena membuatnya sulit dibeli, sementara kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik karena tidak menawarkan imbal hasil. – PT Kontakperasa

Sumber : cnbcindonesia.com