Tembaga Tetap Dekat Puncak 11 Bulan Meskipun Turun Tipis; China Jadi Pendorong Utama

PT Kontakperkasa – Harga emas mengalami sedikit penurunan dalam perdagangan di Asia pada hari Selasa (19/03), namun tetap berada di atas level support utama, dengan pasar sebagian besar masih menunggu hasil rapat Federal Reserve yang dijadwalkan pada minggu ini.

Sementara itu, di segmen logam industri, harga tembaga cenderung mundur, meskipun masih berada di level tertinggi dalam 11 bulan setelah mengalami lonjakan luar biasa selama tiga sesi perdagangan terakhir.

Harga emas berhasil memulihkan beberapa penurunannya dalam minggu ini, kembali ke level support sekitar $2.150 per ons pada hari Senin (18/03), karena ketidakpastian mengenai kebijakan Federal Reserve masih terus berlanjut. Meskipun demikian, logam mulia ini tetap berada di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada awal bulan Maret.

Pada pukul 12.30 WIB, harga emas spot turun sebesar 0,1% menjadi $2.158,26 per ons, sementara harga emas berjangka yang akan berakhir pada bulan April mengalami penurunan sebesar 0,1% menjadi $2.161,35 per ons.

Penguatan dolar telah menjadi faktor penekan utama terhadap harga emas, karena antisipasi terhadap rapat Federal Reserve dan sinyal dovish dari Bank of Japan membuat sebagian besar trader lebih cenderung kepada greenback.

Indeks dolar naik ke level tertinggi dalam dua minggu pada hari Selasa setelah mengalami kenaikan yang signifikan selama dua sesi perdagangan terakhir.

Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada tingkat yang stabil pada akhir rapat dua hari yang dijadwalkan berlangsung hingga Rabu waktu setempat. Namun, pasar khawatir akan kemungkinan adanya sinyal yang bersifat hawkish dari bank sentral tersebut, terutama jika terjadi penurunan dalam perkiraan pemangkasan suku bunga, mengingat data inflasi yang telah melampaui perkiraan selama dua bulan terakhir.

Kenaikan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama merupakan sinyal negatif bagi emas dan logam mulia lainnya, karena suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam sektor tersebut.

Di sisi lain, harga platinum mengalami penurunan sebesar 0,7% menjadi $913,15 per ons, sementara harga perak turun 0,3% menjadi $25,192 per ons.

Sementara itu, harga tembaga turun secara tipis, meskipun masih berada di dekat puncaknya yang terbaru. Kontrak tembaga selama 3 bulan di London Metal Exchange mengalami penurunan sebesar 0,5% menjadi $9.046,0 per ton, sementara tembaga kontrak 1 bulan turun sebesar 0,6% menjadi $4,1052 per pon.

Meskipun terjadi penurunan, kedua instrumen tersebut masih berada di dekat level tertinggi dalam 11 bulan yang telah dicapai pada hari Senin, terutama karena prospek defisit pasokan tembaga olahan China yang telah memicu kenaikan harga tembaga.

Selain itu, lonjakan harga tembaga juga didorong oleh data produksi industri China yang lebih kuat dari perkiraan, mengingat China merupakan salah satu negara pengimpor tembaga terbesar di dunia. Dengan demikian, harga tembaga masih mempertahankan ketertarikannya, meskipun mengalami penurunan tipis dalam perdagangan hari ini. – PT Kontakperkasa

Sumber : investing.com