Harga Emas Merayap Naik Dekati Tertinggi 2 Minggu Jelang Rilis Nonfarm Payrolls

Kontakperkasa Futures – Harga emas kembali menguat dan mendekati level tertinggi dalam dua minggu terakhir, didukung oleh melemahnya Dolar AS akibat ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan September. Kondisi ini memberikan dukungan kuat pada harga emas, namun sentimen pasar yang positif dapat membatasi kenaikan lebih lanjut karena investor menunggu laporan data tenaga kerja AS yang krusial. Pada hari Jumat (5/7) siang pukul 12:15 WIB, harga emas tercatat berada di $2.371,30.

Melemahnya Dolar AS selama empat hari berturut-turut mencerminkan ekspektasi bahwa The Fed akan segera menurunkan suku bunga. Ekspektasi ini diperkuat oleh rilis data ekonomi AS yang lebih lemah dalam minggu ini, yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja dan perlambatan ekonomi pada akhir kuartal kedua. Data tersebut menambah keyakinan bahwa The Fed mungkin akan melakukan penurunan suku bunga untuk mendukung perekonomian yang melambat.

Fokus pasar saat ini tertuju pada laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang akan dirilis hari ini waktu setempat. Laporan ini diperkirakan akan menunjukkan bahwa ekonomi AS menambahkan 190 ribu pekerjaan pada bulan Juni, turun dari 272 ribu pada bulan sebelumnya. Sementara itu, tingkat pengangguran diperkirakan tetap stabil di 4%, dan pertumbuhan Upah Rata-Rata Per Jam diperkirakan akan sedikit turun menjadi 3,9% dari 4,1% pada bulan Mei.

Data NFP ini akan memainkan peran penting dalam memengaruhi ekspektasi pasar tentang keputusan kebijakan The Fed di masa depan. Jika data tersebut menunjukkan pelemahan lebih lanjut, hal ini dapat memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga, yang pada gilirannya akan memengaruhi permintaan USD dan memberikan arah baru pada harga emas. Sebaliknya, jika data menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan, maka Dolar AS bisa kembali menguat dan membatasi kenaikan harga emas.

Dalam kondisi ini, para investor dan pemilik emas perlu memperhatikan perkembangan data ekonomi AS dengan seksama. Sentimen pasar yang positif, meskipun mendukung penguatan emas, dapat dengan cepat berubah tergantung pada hasil data tenaga kerja yang akan dirilis. Dengan demikian, harga emas diperkirakan akan terus bergerak dinamis seiring dengan perubahan ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter AS.

Saham Apa yang Layak Dibeli untuk Trade Anda Berikutnya?

Sementara itu, di tengah ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi harga emas, banyak investor yang mencari peluang investasi baru. Tahun 2024 telah menunjukkan valuasi yang meroket, membuat beberapa investor ragu untuk menanamkan lebih banyak dana di saham. Bagi mereka yang bingung dengan tujuan investasi berikutnya, akses ke portofolio yang teruji dapat menjadi solusi.

AI ProPicks telah mengidentifikasi berbagai saham dengan potensi tinggi. Pada tahun 2024 saja, AI ProPicks telah mencatatkan dua saham yang melonjak lebih dari 150%, empat saham yang meningkat lebih dari 30%, dan tiga saham yang naik lebih dari 25%. Rekam jejak ini sangat mengesankan, dan dengan portofolio yang dirancang untuk saham Dow, S&P, Teknologi, dan Mid Cap, investor memiliki berbagai strategi untuk mempertimbangkan dalam membangun kekayaan mereka.

Dengan demikian, baik dalam investasi emas maupun saham, perhatian yang cermat terhadap perkembangan data ekonomi dan strategi investasi yang teruji adalah kunci untuk meraih keuntungan di tengah ketidakpastian pasar. – Kontakperkasa Futures

Sumber : investing.com