Kontakperkasa Futures – Goldman Sachs telah mengubah proyeksi harga emas menjadi $3.000 per ons, dengan target pencapaian pada pertengahan tahun 2026. Sebelumnya, target ini diperkirakan tercapai pada akhir 2025. Revisi tersebut didasari oleh pandangan terbaru para ekonom Goldman, yang memperkirakan penurunan suku bunga Federal Reserve di tahun 2025 akan lebih sedikit dibandingkan ekspektasi awal, yakni sebesar 75 basis poin, bukan 100 basis poin seperti sebelumnya.
Dampak pada Harga Emas
Penurunan suku bunga yang lebih kecil ini diperkirakan akan memperlambat aliran investasi ke dalam Exchange-Traded Funds (ETF) emas. Hal ini menjadi salah satu alasan tertundanya kenaikan harga emas hingga mencapai angka $3.000. Menurut laporan penelitian Goldman Sachs, mereka kini memperkirakan harga emas akan mencapai $2.910 per ons pada akhir 2025, dan baru melampaui $3.000 pada kuartal kedua 2026.
Faktor Pendorong Harga
Permintaan emas dari bank sentral global tetap menjadi salah satu pendorong utama kenaikan harga emas. Goldman Sachs memproyeksikan bahwa pembelian emas oleh bank sentral, terutama setelah pembekuan aset Rusia, akan terus meningkat hingga mencapai rata-rata 38 ton per bulan hingga 2026. Angka ini lebih dari dua kali lipat rata-rata pembelian sebelum pembekuan tersebut.
Meskipun begitu, permintaan spekulatif yang melonjak menjelang pemilu AS telah berkurang, membuat harga emas tetap stabil di kisaran tertentu. Namun, faktor struktural seperti pembelian emas oleh bank sentral diharapkan dapat terus mendukung harga emas dalam jangka panjang.
Potensi Risiko
Goldman Sachs juga menyoroti risiko terhadap proyeksi ini. Jika suku bunga acuan Federal Reserve tetap tinggi dalam jangka panjang, hal ini dapat menjadi penghalang kenaikan harga emas. Di sisi lain, potensi resesi di Amerika Serikat dapat memberikan dorongan tambahan bagi harga emas, yang memungkinkan emas melampaui angka $3.000 lebih cepat dari yang diproyeksikan.
Dengan berbagai faktor yang memengaruhi, emas tetap menjadi komoditas menarik bagi investor yang mencari perlindungan nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global. – Kontakperkasa Futures
Sumber : investing.com