Emas Mundur dari High 2 Minggu, Dolar Hentikan Pelemahan 3 Hari

PT Kontakperkasa Futures

PT Kontakperkasa Futures – Harga emas mengalami penurunan setelah mencapai level tertinggi dalam dua minggu, sedangkan dolar menguat setelah tiga hari pelemahan. Para pelaku pasar emas diingatkan bahwa sulit untuk menekan penguatan dolar terlalu lama.

Meskipun ada ketidaksukaan terhadap kenaikan suku bunga di kalangan pejabat The Federal Reserve (Fed) dan Wall Street berusaha untuk mengabaikan tren inflasi, dolar menguat pada hari Kamis, 12 Oktober. Dolar berhasil menutup kerugiannya dalam tiga sesi sebelumnya.

Kenaikan emas selama empat hari juga terhenti setelah mencapai level tertinggi dalam dua minggu, mendekati $1.900 per ons, sebelum akhirnya ditutup lebih rendah.

Harga emas berjangka yang paling aktif di Comex New York, Desember, turun 0,23% ke $1.882,90 per ons setelah mencapai level tertinggi sejak 27 September.

Harga emas spot, yang lebih diawasi oleh sebagian trader dibandingkan dengan emas berjangka, turun 0,16% ke $1.870,66. Puncak sesi harga emas spot adalah $1.885,14, mempertahankan diskon sekitar $30 dibandingkan dengan emas berjangka.

Dolar AS menguat meskipun para petinggi Fed menunjukkan keengganan untuk menaikkan suku bunga pada bulan November, meskipun inflasi AS lebih tinggi dari perkiraan dalam tiga bulan berturut-turut. Data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pertumbuhan harga konsumen pada tingkat tahunan sebesar 3,7% di bulan September, lebih tinggi dari perkiraan 3,6% oleh ekonom Wall Street.

Dolar juga menguat karena imbal hasil obligasi AS naik paling tinggi dalam satu hari sejak 27 Juli, melonjak 3%. Yields Treasury note 10 tahun mencapai 4,697% pada hari itu setelah sebelumnya mencapai level tertinggi dalam 16 tahun di 4,892 pada hari Jumat. – PT Kontakperkasa Futures

Sumber : investing.com