PT Kontakperkasa – Harga emas kembali mengalami penurunan pada Rabu pagi, di awal bulan November. Investor dan pelaku pasar terus memantau perkembangan terkini yang terjadi di dunia finansial, terutama terkait dengan rapat-rapat bank sentral, seperti Federal Reserve AS. Peningkatan ketegangan geopolitik di Timur Tengah telah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas dalam beberapa waktu terakhir. Harga emas telah mencapai level sekitar $2.000 per ons, yang mengindikasikan peningkatan sebanyak 8% selama bulan ini, seperti yang diungkapkan oleh Manav Modi dari MOFSL.
Harga emas berjangka turun sebesar 0,3% menjadi $1.988,35 per ons pada pukul 07.58 WIB, setelah mengalami penurunan sebesar 0,65% di sesi perdagangan sebelumnya. Sementara itu, harga emas spot juga mengalami penurunan sebesar 0,22% menjadi $1.979,81 per ons, menurut data yang dilansir oleh Investing.com, setelah mengalami penurunan sebesar 0,61% pada penutupan sesi perdagangan sebelumnya.
Dalam gambaran yang lebih luas, jika kita melihat performa harga emas selama bulan Oktober, kita bisa melihat bahwa kedua jenis emas, baik emas berjangka maupun emas spot, mengalami penurunan sekitar 0,16% – 0,19%. Meskipun penurunan ini relatif kecil, namun pergerakan harga emas selalu menjadi sorotan bagi investor dan pelaku pasar.
Selain faktor internal yang mempengaruhi harga emas, pasar juga merespons pergerakan Treasury yields AS. Yields dari obligasi Treasury AS dengan tenor 10 tahun melonjak hingga mencapai 4,928% pada pagi hari ini. Di samping itu, indeks dolar AS juga mengalami kenaikan tipis, melampaui level 106.
Penting untuk diingat bahwa pasar dan investor saat ini tengah dalam antisipasi terhadap dua peristiwa penting yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Pertama, rapat kebijakan moneter dua hari yang diadakan oleh Federal Reserve AS, yang akan memberikan gambaran tentang arah kebijakan ekonomi dan suku bunga di masa mendatang. Kedua, laporan pekerjaan bulanan AS yang akan dirilis pada hari Jumat, yang akan memberikan gambaran tentang kesehatan ekonomi AS, khususnya dalam hal lapangan kerja.
Selain itu, pasar juga tengah menantikan keputusan kebijakan dari Bank of England yang dijadwalkan akan dirilis dalam minggu ini. Semua peristiwa ini menjadi semakin penting mengingat adanya data ekonomi terkini, seperti data Produk Domestik Bruto (PDB) AS dan data pesanan barang tahan lama inti yang menunjukkan kinerja yang lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya. Semua faktor ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang arah pergerakan harga emas dan pasar keuangan global dalam waktu dekat.
Secara keseluruhan, harga emas saat ini menjadi sorotan utama di pasar keuangan, dan para investor harus tetap waspada terhadap berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas. Dengan berbagai peristiwa penting yang akan datang, termasuk rapat-rapat bank sentral dan laporan data ekonomi, pasar emas diperkirakan akan tetap menjadi topik perbincangan yang menarik dalam beberapa waktu ke depan. – PT Kontakperkasa
Sumber : investing.com