Harga Emas Turun Setelah Menembus Rekor Penguatan 6 Hari

PT Kontakperkasa

PT Kontakperkasa – Harga emas akhirnya merosot setelah mengalami penguatan selama enam hari berturut-turut. Pada perdagangan Kamis (22/2/2024), harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,04% di posisi US$2024,11 per troy ons, memutus tren positif yang sebelumnya mengalami kenaikan sebanyak 1,64% selama enam hari tersebut.

Meskipun sempat bertahan di level psikologis US$2.000 per troy ons, harga emas kembali berfluktuasi. Pada pukul 06.30 WIB Jumat (23/2/2024), harga emas bergerak lebih tinggi, naik 0,07% di posisi US$2025,44 per troy ons.

Penurunan harga emas terjadi setelah mencapai level tertinggi dalam dua minggu pada perdagangan Kamis. Data klaim pengangguran AS yang menunjukkan perekonomian yang kuat turut memengaruhi sentimen investor, yang kini menantikan data ekonomi lebih lanjut sebagai panduan terkait sikap suku bunga The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).

Klaim pengangguran AS mencapai level terendah dalam sebulan, turun 12.000 menjadi 201.000 dalam pekan yang berakhir pada 17 Februari, seperti yang diungkapkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Kamis.

Chris Gaffney, Presiden Pasar Dunia di EverBank, mengungkapkan, “Kami melihat emas tetap berada pada level tersebut, dan terdapat lebih banyak risiko penurunan dalam jangka pendek dibandingkan kenaikannya,” mengacu pada kondisi ekonomi AS yang positif dan potensi penurunan suku bunga.

Risalah pertemuan kebijakan terbaru The Fed yang dirilis pada Rabu menunjukkan kekhawatiran mayoritas pengambil kebijakan terhadap risiko penurunan suku bunga terlalu cepat. Perkiraan pasar, menurut CME Fed Watch Tool, mengindikasikan sekitar 66% kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juni 2024.

Risiko geopolitik, terutama konflik di Timur Tengah, memberikan dukungan pada aspek safe-haven emas. Daniel Ghali, Ahli Strategi Komoditas di TD Securities, menilai bahwa investor berada dalam posisi yang tidak tepat untuk siklus pemangkasan suku bunga The Fed, memperkirakan harga emas akan mengalami reli yang signifikan hingga kuartal kedua tahun ini.

Harga emas, yang sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS, kini menghadapi ketidakpastian. Kenaikan suku bunga AS dapat membuat emas kurang diminati, sementara suku bunga yang lebih rendah dapat meningkatkan daya tarik emas sebagai investasi. – PT Kontakperkasa

Sumber : cnbcindonesia.com