Amerika Minggir! Harga Emas Pekan Ini Bergantung ke China

Kontakperkasa Futures – Harga emas mengawali perdagangan pekan ini dengan kembali menguat, melanjutkan tren positif yang terjadi pada perdagangan Jumat pekan lalu. Pada perdagangan Senin (27/5/2024) pukul 06.34 WIB, harga emas di pasar spot meningkat 0,19% ke posisi US$ 2.338,16 per troy ons. Sebelumnya, pada penutupan Jumat pekan lalu, harga emas dunia juga mengalami kenaikan sebesar 0,23% dan berada di posisi US$ 2.328,37 per troy ons. Meskipun demikian, sepanjang pekan lalu, harga emas global tercatat mengalami penurunan sebesar 3,36% secara point-to-point (ptp).

Kenaikan harga emas global pada pagi hari ini disebabkan oleh pasar yang masih menimbang sikap bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), yang cenderung hawkish. Meski begitu, di antara para pejabat The Fed masih ada perbedaan pendapat mengenai langkah selanjutnya. Risalah pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 30 April – 1 Mei 2024 yang dirilis pada Rabu malam atau Kamis dini hari waktu Indonesia menunjukkan kekhawatiran para pengambil kebijakan mengenai kapan saatnya untuk melonggarkan kebijakan.

Pertemuan tersebut terjadi setelah serangkaian data menunjukkan inflasi masih lebih tinggi dari perkiraan para pejabat The Fed sejak awal tahun ini. The Fed masih menargetkan inflasi melandai menjadi 2%. “Para pejabat mengamati bahwa meskipun inflasi telah menurun selama setahun terakhir, dalam beberapa bulan terakhir masih kurang ada kemajuan menuju target 2%,” demikian isi risalah The Fed. Risalah tersebut juga menjelaskan bahwa “Sebagian pejabat menyatakan kesediaan untuk memperketat kebijakan lebih lanjut guna mengatasi risiko inflasi yang masih panas.”

Beberapa pejabat The Fed, termasuk Ketua The Fed Jerome Powell dan Gubernur The Fed Christopher Waller, sejak pertemuan tersebut menyatakan bahwa mereka masih meragukan langkah selanjutnya yang akan diambil adalah kenaikan suku bunga. FOMC dengan suara bulat memutuskan pada pertemuan tersebut untuk mempertahankan suku bunga acuan pinjaman jangka pendek di kisaran 5,25%-5,5%, level tertinggi dalam 23 tahun terakhir. “Para peserta menilai bahwa mempertahankan kisaran target suku bunga dana federal pada pertemuan ini didukung oleh data antar-pertemuan yang menunjukkan berlanjutnya pertumbuhan ekonomi yang solid,” ungkap risalah tersebut.

Akibatnya, peluang penurunan suku bunga semakin mengecil. Melansir perhitungan CME FedWatch Tool, pasar memperkirakan 59% kemungkinan penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin (bp) pada September, turun dari sebelumnya yang mencapai 65,7%. “Ketika pasar mulai lesu, tidak diragukan lagi, Anda akan menemukan mereka yang melewatkan reli akan mengambil apa yang mereka anggap sebagai peluang untuk berpartisipasi,” kata analis independen Ross Norman, dikutip dari Kitco.com.

Di sisi lain, permintaan emas yang cenderung tinggi dari bank sentral China (People’s Bank of China/PBoC) membuat harga emas dunia kembali bangkit. Dikutip dari Kitco.com, China tetap memegang kendali kuat atas pergerakan harga di pasar emas global, dan data terbaru menunjukkan bahwa hal ini kemungkinan akan terus berlanjut. Menurut analisis terbaru oleh Jan Nieuwenhuijs dari Gainesville Coins, sejak tahun 2022 bank sentral banyak membeli emas secara terselubung (sering disebut sebagai pembelian “tidak dilaporkan”).

“Saat ini, sudah diketahui secara luas bahwa Dewan Emas Dunia (WGC) menerbitkan statistik tunggal mengenai pembelian agregat oleh bank sentral setiap kuartal, yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gabungan laporan otoritas moneter,” ujar Nieuwenhuijs. “Dengan mempertimbangkan pembelian yang tidak dilaporkan, bank sentral China kini memiliki cadangan emas seberat 5.542 ton,” tambahnya.

Dengan demikian, pengaruh China yang signifikan terhadap pasar emas global semakin memperkuat posisinya sebagai faktor penentu dalam pergerakan harga emas di tengah ketidakpastian kebijakan The Fed. Pasar emas dunia kini semakin bergantung pada dinamika permintaan dari China, yang terus menunjukkan kekuatan dalam pembelian emas. – Kontakperkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com