Mengapa Harga Batu Bara Mencetak Rekor Langka: 4 Faktor Penyebabnya

PT Kontakperkasa Futures – Harga batu bara terus mencetak rekor dengan lonjakan yang mengejutkan, dan alasan di balik fenomena ini tak hanya sekadar situasi pasar. Dalam 12 hari berturut-turut, harga pasir hitam ini melonjak, menciptakan rekor yang tak terjadi sejak 13 tahun lalu. Ini adalah rekor kenaikan harga terpanjang sejak Desember 2009.

Apa yang mendorong batu bara—sumber energi fosil—menuju lonjakan harga yang luar biasa ini? Mari kita telaah empat alasan utamanya:

1. Gelombang Panas Memicu Pemulihan Ekonomi China Pasca Lockdown

China, konsumen terbesar batu bara di dunia dengan 56% pangsa pasar global, tengah mengalami pemulihan permintaan yang signifikan. Gelombang panas ekstrem telah menggeser dinamika ekonomi. Setelah menghadapi perlambatan akibat pandemi dan lockdown, permintaan batu bara melonjak kembali. Penggunaan pendingin ruangan pada musim panas yang panas menjadi pemicu utama kenaikan permintaan.

Pada tanggal 17 Juli 2023, otoritas China melaporkan suhu mencapai rekor 52,2 derajat Celsius di beberapa wilayahnya. Kekeringan yang disebabkan oleh gelombang panas ini juga mempengaruhi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di China, mendorong penggunaan batu bara untuk pembangkit listrik. Kombinasi ini, ditambah pemangkasan suku bunga pemerintah China, telah merangsang pemulihan ekonomi dan mendorong permintaan energi.

2. Ancaman Krisis Gas di Eropa Memengaruhi Pasokan

Eropa, yang bergantung pada pasokan gas dari Australia sebagai alternatif terhadap pemotongan pasokan gas Rusia, tengah menghadapi krisis pasokan. Pemogokan serikat pekerja di industri gas Australia, yang berjuang untuk tingkat gaji dan kondisi kerja yang lebih baik, mengancam pasokan gas Australia.

Pemogokan ini dapat menyebabkan gangguan dalam pasokan energi global. Ini juga memicu spekulasi mengenai energi pengganti, termasuk batu bara. Sebagai respons terhadap ketidakpastian ini, harga gas alam di Eropa melonjak, yang pada gilirannya juga dapat mempengaruhi harga batu bara.

3. Kekeringan di Terusan Panama Menghambat Logistik Global

Perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) akibat kebijakan kenaikan suku bunga telah membuat cadangan batu bara AS siap untuk diekspor. Namun, kekeringan di Terusan Panama telah mengganggu rute pengiriman dan menyebabkan penundaan. Ini mempengaruhi tarif pengangkutan dan mengancam rantai pasokan global.

Perubahan dalam rute perdagangan laut dapat memperpanjang waktu pengiriman, menghambat pasokan, dan akhirnya, mendukung lonjakan harga batu bara.

4. India Memperkirakan Kembali Impor Batu Bara

India, sebagai konsumen dan produsen batu bara terbesar kedua di dunia, telah memiliki pasokan yang memadai dalam beberapa bulan terakhir. Namun, tanpa tambahan produksi atau impor, persediaan akan menipis. Untuk memenuhi kebutuhan listriknya, India berpotensi kembali melakukan impor, yang dapat mereduksi pasokan global dan mendorong kenaikan harga batu bara.

Dengan kombinasi faktor-faktor ini, harga batu bara mengalami lonjakan yang mengejutkan. Perkembangan lebih lanjut dalam situasi geopolitik dan ekonomi global akan terus memengaruhi tren harga energi ini. – PT Kontakperkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com

9 thoughts on “Mengapa Harga Batu Bara Mencetak Rekor Langka: 4 Faktor Penyebabnya

  1. I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.

  2. Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *