Mengikuti Tren Positif AS, Saham Asia Pasifik Meroket di Awal Pekan

Kontakperkasa Futures – Bursa saham Asia Pasifik membuka perdagangan hari Senin (22/01) dengan sentimen positif, mengikuti penutupan yang mengesankan dari saham-saham AS pekan lalu.

Pada awal perdagangan, S&P/ASX 200 menguat 0,6%, KOSPI 200 naik 0,3%, sementara Nikkei 225 melonjak 1,2%. Peningkatan ini sejalan dengan pencapaian rekor penutupan pertama dalam lebih dari dua tahun bagi indeks S&P 500 di AS. Dow Jones Industrial Average juga mencatat rekor dengan kenaikan sebesar 394 poin atau 1%, mencapai angka 3.863. Saham-saham teknologi, terutama yang terkait dengan chip dan didukung oleh evaluasi optimis dari Taiwan Semiconductor, memimpin pemulihan pasar.

Meskipun berita ekonomi AS tidak begitu memuaskan, dengan penurunan existing home sales ke level terendah dalam 28 tahun terakhir, sentimen konsumen yang meningkat, dan harga minyak Brent yang turun 0,7% menjadi $78,56 per barel, saham-saham di kawasan Asia masih tampil perkasa. Emas pun mengalami kenaikan sebesar 0,3% mencapai US$2.029,49.

Di pasar obligasi AS, hasilnya bervariasi dengan yield 2 tahun naik ke 4,38% dan yield 10 tahun turun ke 4,12%.

Namun, sesi perdagangan saham China terpengaruh oleh laporan mengenai penangguhan short selling oleh sebuah broker besar di pasar China, menciptakan volatilitas. Saham-saham Hong Kong juga ditutup negatif, dipengaruhi oleh kinerja buruk saham-saham teknologi dan farmasi. Sementara itu, saham-saham Jepang mengalami kenaikan, terutama oleh saham-saham semikonduktor dan elektronik, didorong oleh pelemahan yen yang mencapai level terendah dalam tujuh minggu. Saham-saham India mengikuti tren positif Wall Street Jumat lalu dengan penutupan yang menggembirakan.

Saham-saham Eropa, sebaliknya, mengalami penurunan pada akhir pekan lalu karena harapan pasar terhadap penurunan suku bunga lebih awal oleh bank sentral utama telah direvisi. Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,2%, DAX Jerman stabil, sedangkan indeks CAC-40 di Perancis turun 0,4%. FTSE 100 di Inggris mengalami kenaikan tipis 0,04%, mencatat penurunan mingguan ketiga sejak awal tahun, merefleksikan respons pasar terhadap perubahan ekspektasi kebijakan moneter oleh bank-bank sentral. – Kontakperkasa Futures

Sumber : investing.com